Jeritan Tragis Pedagang Kaki Lima Masker Scuba

KUDUS, kudusnet.com – Larangan pemerintah tidak menjual masker berbahan kain scuba membuat pedagang rugi besar dan menjerit histeris di kota Kudus.

Menurut pedangan kaki lima dari kota kudus yang bernama Sulistiono, dirinya pernah menghabiskan 100 pcs masker scuba dalam waktu sehari.

“Saya sebenarnya sangat sedih, karena sekarang sehari bisa menjual 10 scuba saja susah. Padahal sebelum berita pelarangan scuba beredar saya sudah stok masker scuba di rumah sudah ada di dalam 1 kamar besar. Sekarang justru malah dilarang tanpa memberikan solusi untuk kami para pedagang kaki lima yang sudah terlanjur punya stok scuba banyak.” kata salah satu pedagang di gor Kudus (4/10/2020).

Omzet penjualan pedagang kini turun hingga 50 persen, karena persediaan masih banyak, pedagang terpaksa menurunkan harga masker scuba.

Adanya imbauan larangan untuk tidak menggunakan masker scuba, membuat omset penjualan pedagan turun drastis, bahkan ada yang sampai merasa kehilangan lapangan pekerjaan lagi.

Ironisnya ketika ada operasi masker oleh pihak satpol pp Kudus, ada 1 orang petugas yang tidak menggunakan masker dan justru malah membeli masker ke pedagang masker kaki lima.

“Saya kadang heran, seharusnya ingin melakukan operasi masker scuba ya harus memakai masker sebelum operasi, ini justru malah baru beli dari saya.” Ujar pedagan yang berinisial TO ketika ada operasi di area gor Kudus. kata dia (4/10/2020).

Deretan penjual masker scuba di jalan-jalan mulai tidak ada, bahkan yang dapat dilihat hanya satu sampai dua saja, karena sekarang sepi pembeli.

Para pedagang hanya sibuk menata dagangan masker scuba sembari berharap masih ada pembeli agar bisa kembali modal dan meneruskan usaha yang lain supaya tetap bisa menafkahi keluarga di rumah. (Novi Auliana Putri)