ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Kisah Inspiratif Faizal Arvianto, Dosen UNIMOR Lulus Studi Doktoral di UNS dengan Publikasi Mentereng

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Faizal Arvianto nampak berbahagia usai melakukan ujian disertasi di UNS Surakarta, baru-baru ini. (Dok: Istimewa)

SURAKARTA, kudusnet.com – Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Timor (UNIMOR) Faizal Arvianto berhasil lulus studi Doktor pada Senin (17/03/2025) lalu di Ruang Sidang Pascasarjana, FKIP UNS Surakarta.

Faizal pun berhak menyandang gelar doktor karena berhasil mempertahankan ujian disertasinya di harapan para penguju. Ia berhasil menyelesaikan studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 di akhir masa studinya.

Ia dinyatakan lulus program doktor Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta dalam ujian tertutup saja, tanpa harus melalui ujian terbuka atau yang biasa dikenal dengan istilah promosi doktor.

“Alhamdulillah saya lulus Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia di UNS Surakarta, tanpa harus melalui ujian terbuka,” kata Faizal, pria asal Purbalingga Jawa Tengah yang juga sebagai dosen Prodi PBSI FKIP UNIMOR dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu, (23/03/2025).

Faizal dinyatakan lulus ujian tertutup dengan predikat cumlaude (sangat memuaskan). Ia dinyatakan bebas mengikuti ujian terbuka promosi doktor lantaran memiliki luaran publikasi yang cukup mentereng.  Sunggguh pencapaian yang luar biasa.

Kelulusannya ini menambah daftar dosen bergelar doktor yang ada di FKIP UNIMOR.  Ia hasilkan publikasi mentereng. Pencapaian lulus ujian tertutup tanpa harus mengikuti ujian terbuka promosi doktor, tentu bukanlah hal mudah bagi dosen PBSI UNIMOR ini.

Dalam Peraturan Rektor UNS tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Program Magister dan Program Doktor, disebutkan bahwa mahasiswa dapat dibebaskan dari ujian terbuka promosi doktor salah satunya dengan mempunyai publikasi ilmiah di jurnal internasional yang terindeks scopus quartil 1 (Q1). Jika mahasiswa dapat menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal internasional terindeks scopus Q1, maka mahasiswa hanya cukup diuji pada tahapan ujian tertutup saja.

Pada tahapan publikasi disertasinya, Faizal Arvianto menunjukkan bahwa dirinya dapat memublikasikan luaran disertasinya pada publikasi jurnal mentereng yaitu di jurnal internasional yang terindeks scopus Q1.

Usaha kerasnya tidak sia-sia, di akhir studinya Ia dapat menghasilkan 4 luaran sekaligus diantaranya 2 artikel yang terbit pada 2 jurnal internasional terindeks scopus Q1 yang berbeda.  1 artikel yang terbit pada prosiding internasional bereputai dan 1 buku referensi ber-ISBN yang terbit pada penerbit yang terafiliasi Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Atas pencapaiannya ini, Dekan FKIP UNS selaku ketua penguji dalam ujian tertutupnya memutuskan bahwa Faizal Arvianto berhak untuk tidak ujian terbuka promosi doktor dan cukup hanya ujian tertutup saja.

Bertambahnya dosen UNIMOR yang bergelar doktor tentu menjadi angin segar untuk institusi atau lembaga.  Betapa tidak, tuntutan global dan persaingan dengan PTN maupun PTS lain di Nusa Tenggara Timur membuat UNIMOR harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM di lembaganya.

Salah satunya adalah dengan peningkatan kualifikasi akademik dengan menambah dosennya yang bergelar doktor. UNIMOR sebagai PTN yang terletak di perbatasan NKRI dengan Timor Leste harus menunjukkan progres positif meningkatknya kualitas dan kompetensi dosen atau tenaga pengajarnya baik dalam hal portofolio maupun kualifikasi akademiknya.

Dekan FKIP UNIMOR, Blasius Atini, S.Pd., M.Sc. saat dikonfirmasi menyatakan bangga atas pencapaian salah satu dosen di fakultasnya ini. Menurutnya Faizal Arvianto memang potensial dalam mengembangkan kompetensi dan karirnya.

“Saya rasa Pak Faizal memang layak mendapatkan pencapaian ini,” kata Dekan FKIP UNIMOR, Blasius Atini, S.Pd., M.Sc.

Sebagai seorang dosen senior dan Dekan FKIP UNIMOR ini juga berharap dosen-dosen lain yang sedang studi lanjut juga dapat menunjukkan pencapaian serupa dan bisa segera kembali mengabdi di kampus. Letak kampusnya yang berada di wilayah perbatasan tak menurunkan semangatnya untuk menunjukkan bahwa ia juga dapat memberikan yang terbaik untuk institusi atau lembaganya. “Apa yang dicapai Faizal Arvianto sebagai dosen muda di PBSI FKIP UNIMOR semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Semoga hal baik ini bisa diikuti oleh teman-teman lain yang juga sedang studi lanjut. Aamiin,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *