Kolabarorasi Mahasiswa PBSI UMK dan PBSI Universitas Pancasakti Makassar Sukses Gelar Acara Mantenan
KUDUS, kudusnet.com – Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) berkolaborasi dengan Mahasiswa PBSI Universitas Pancasakti Makassar sukses menggelar kegiatan Praktik Kepewaraan Mantenan dengan tema PBSI 23 Mantu, di Ruang Mini Teater Gedung J lantai 1, Selasa (10/12/2024).
Praktik kepewaraan Mantenan atau nikahan pada mata kuliah kepewaraan Prodi PBSI di semester III ini menampilkan praktik dalam bentuk pranataacara, acara lamaran, prosesi ijab qobul, resepsi, dan ngunduh mantu. Mata kuliah kepewawaan di PBSI UMK juga diikuti oleh 5 mahasiswa dari Prodi PBSI Universitas Makassar yang yang praktik inbound di Prodi PBSI UMK.
“Mahasiswa yang praktik kepewaraan Mantenan adalah perwakilan dari mahasiswa PBSI UMK yang berkolaborasi dengan mahasiswa PBSI Universitas Pancasakti Makassar,” kata Febrika Rihadatul Aisy, salah satu panitia, yang juga merupakan mahasiswa PBSI UMK semester III.
Praktik kepewaraan ini dilaksanakan berkat Kerjasama mahasiswa PBSI UMK dan mahasiswa PBSI Universitas Pancasakti Makassar. Mereka berkolaborasi untuk praktik mata kuliah kepewaraan.
“Persiapan acara ini kurang lebih dilakukan selama satu bulan. Kendalanya salah satunya komunikasi. Saat latihan menggunakan bahasa Jawa, mahasiswa dari Makassar kadang kurang paham. Ketika kurang paham kami siasati dan kadang kami jelaskan menggunakan bahasa Indonesia,” tutur Putri Amelia selaku ketua pantia acara Mantenan.
Acara Mantenan dilakukan oleh Boy dan Reva. Boy Mangkujagad yang diperankan oleh Muhammad Amaruddin (Mahasiswa PBSI UMK), selalu mempelai pria melakukan nikahan dengan Diva Ditaleni yang diperankan oleh Delia Kaharruddin dari Prodi PBSI Universitas Pancasakti Makassar. Delia merupakan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Prodi PBSI Universitas Pancasakti Makassar.
Para mahasiswa yang praktik menggunakan baju adat Jawa. Acara yang berlangsung mulai pagi sampai siang itu berjalan dengan sangat menarik dan lancar. Peserta yang mengikuti acara pun sangat antusias.
“Praktik ini merupakan salah satu luaran mata kuliah Kepewaraan. Mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan proses mantenan atau nikahan menggunakan adat jawa. Ini bukan nikah sungguhan, tapi simulasi nikah yang menggunakan prosesi adat jawa. Mulai dari awal dan akhir acara, mahasiwa praktik berbicara dalam acara mantenan dengan menggunakan adat Jawa dan bahasa Jawa,” kata Dr. Agus Darmuki, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah kepewaraan
Ruangan mini teater di Gedung J lantai 1 disulap menjadi tempat mantenan, yang dihiasi pernak-pernik adat jawa. Dalam praktiknya mahasiswa ada yang berperan sebagai pranataacara, acara lamaran, peserta nikah, petugas ijab qobul dari KUA, wali nikah, petugas doa, petugas acara ngunduh mantu, dan peserta resepsi.
“Tujuan kegiatan praktik Kepewaraan dalam bentuk pranataacara acara lamaran, Ijab Qabul, Resepsi, dan ngunduh mantu untuk memberikan pengalaman dan salah satu praktik dari teori mata kuliah Kepewaraan,” kata Agus.
Peserta yang mengikuti praktik kegiatan Mantenan ini pun mengaku senang dan tertarik mengikuti acara ini. Seperti yang diungkapkan Dela salah satu pemeran mempelai putri.
Delia Kaharruddin, selaku pemeran mempelai putri dari Prodi PBSI Universitas Pancasakti Makassar seusai melakukan praktik Mantenan adat Jawa mengaku senang. “Sangat sangat senang mengikuti acara ini,” ujarnya.
“Saya sangat senang mengikuti acara ini,” tutur Elmeriana Ximenes Pinto, mahasiswa PBSI UMK Semester I dari Timor Leste yang ikut menonton acara.
“Harapan dari acara ini, semoga mahasiswa mampu memiliki kompetensi dan keterampilan kepewaraan yang dapat digunakan bekal untuk terjun di Masyarakat,” pungkas Agus. (Noor Ahsin)