Keunikan Nasi Jangkrik
Nasi Jangkrik, makanan khas Kudus yang wajib dicoba bagi penikmat kuliner. Meski dinamakan nasi jangkrik, makanan ini tidak menggunakan jangkrik sebagai bahan masakan. Konon katanya, nasi jangkrik merupakan makanan favorit Sunan Kudus.
Sebungkus nasi jangkrik berisi nasi dengan topping daging kerbau atau kambing, tahu dan siraman santan yang di bungkus daun jati.
Sajian ini memiliki rasa asin kuah santan. Daging yang digunakan juga tidak alot, maka tak heran jika nasi jangkrik menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Kudus.
Nama nasi jangkrik juga diambil dari isian bawang goreng untuk nasi ini. Bawang goreng coklat dikatakan menyerupai bulu jangkrik.
Daging kerbau dipilih karena teksturnya mirip daging sapi, meski lebih alot. Daging kerbau dipilih untuk menghormati umat Hindu di Kudus pada zaman dahulu.
Selain itu, daging kerbau lebih murah, sehingga bisa dianggap lebih sebagai lauk nasi jangkrik. Agar daging lebih empuk dan bumbunya meresap, daging kerbau dimasak dengan bumbu yang banyak dan dalam waktu yang lama.
Daging kerbau dimasak dengan lembut dengan bumbu meresap ke dalam serat daging. Uniknya, nasi ini dibungkus dengan daun jati yang diikat dengan jerami.
jangkrik Nasi mudah ditemukan di sekitar Kudus, terutama pada malam hari. Paket Nasi Jangkring mulai dari Rp 15.000 per porsi.
(TM), (FA), (ATH)