ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Deiksis dalam Film ‘Ku Kira Kau Rumah’ Karya Umay Shahab: Pesan Kritis dalam Narasi Sinematik

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Luthfa Nugraheni, M.Pd.

KUDUS, Kudusnet.com –22 Juni 2022 – Film-film Indonesia terus mengukir prestasi baru dengan menyajikan karya-karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendalam dalam pesan yang disampaikan. Salah satu contoh terbaru adalah film “Ku Kira Kau Rumah”, yang disutradarai oleh Umay Shahab, seorang sineas muda yang mulai dikenal karena karyanya yang inovatif.

Dosen Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (PBSI) Luthfa Nugraheni, M.Pd telah melakukan penelitian rentang deiksis dalam film “Ku Kira Kau Rumah” karya dari Umay Shahab. Bertemakan tentang pencarian identitas dan arti rumah dalam kehidupan modern. Film ini menampilkan perjalanan seorang tokoh utama yang mencari makna keberadaannya di tengah-tengah perubahan zaman dan nilai-nilai kehidupan yang terus berkembang.

Film ini tidak hanya menghadirkan cerita yang menarik tetapi juga memperkenalkan konsep deiksis yang kaya dalam narasi sinematiknya. Dalam linguistik dan sastra, deiksis mengacu pada penggunaan kata atau frasa yang mengacu pada waktu, tempat, atau pihak yang terlibat dalam percakapan. Dalam konteks film, deiksis dapat diaplikasikan dalam cara sutradara menyusun adegan dan mengarahkan perhatian penonton terhadap elemen-elemen kunci dalam cerita.

Menurut Umay Shahab, penggunaan deiksis dalam filmnya bertujuan untuk menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton. “Saya ingin penonton tidak hanya menyaksikan cerita, tetapi juga merasakan keterlibatan emosional dan intelektual yang mendalam melalui pengalaman visual dan naratif,” ujarnya.

Para kritikus dan penonton telah memberikan respon positif terhadap “Ku Kira Kau Rumah”, mengapresiasi penggunaan deiksis yang cerdas dan menyeluruh dalam membangun suasana dan karakter. Mereka menyebutkan bahwa film ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan makna dari setiap adegan dan dialog yang disampaikan.

Dengan demikian, “Ku Kira Kau Rumah” bukan hanya sebuah film biasa, tetapi juga sebuah karya seni yang memanfaatkan kekuatan deiksis untuk menyampaikan pesan-pesan kritis tentang kehidupan dan makna rumah bagi setiap individu. Karya Umay Shahab ini memberikan kontribusi berarti dalam perkembangan perfilman Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda sineas untuk terus mengangkat tema-tema yang relevan dan mendalam dalam karya mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *