MAN 1 Rembang dan PBSI FKIP UMK Adakan Pelatihan Aplikasi dan Alat Produksi untuk Siswa dan Guru
REMBANG, kudusnet.com – MAN 1 Rembang menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Aplikasi dan Alat untuk Produksi Konten” bagi siswa dan guru di aula sekolah, Rabu (22/12/2021). Acara ini merupakan hasil kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Muria Kudus (UMK).
Pelatihan ini, ujar Drs..H. Khoirun, M.Ag kepala sekolah MAN 1 Rembang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengasah keterampilan peserta dalam menggunakan berbagai aplikasi dan alat digital untuk produksi konten.
“Pelatihan ini diikuti oleh siswa dan guru dari MAN 1 Rembang, dengan narasumber dan fasilitator Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. dari PBSI FKIP UMK yang berpengalaman dalam bidang teknologi dan produksi konten digital,’’kata Drs..H. Khoirun, M.Ag.
“Kegiatan ini adalah pelatihan tentang penggunaan aplikasi dan alat digital untuk produksi konten, mencakup pengeditan video, desain grafis, dan pembuatan audio. Peserta diperkenalkan pada berbagai alat produksi yang dapat mendukung mereka dalam membuat konten berkualitas tinggi,’’ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium komputer MAN 1 Rembang, yang dilengkapi dengan fasilitas digital untuk mendukung pelatihan.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk membekali siswa dan guru dengan keterampilan dalam menggunakan teknologi produksi konten.
“Dengan kemampuan ini, mereka dapat lebih kreatif dan efektif dalam membuat dan mengelola konten digital, baik untuk keperluan pendidikan maupun komunikasi sehari-hari,’’kata Drs..H. Khoirun, M.Ag.
“Pelatihan ini mencakup beberapa sesi yang menggabungkan penjelasan teori dan latihan praktis,’’ujar Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd.
Pelatihan “Aplikasi dan Alat untuk Produksi Konten” yang diadakan oleh MAN 1 Rembang dan PBSI FKIP UMK memberikan siswa dan guru keterampilan yang sangat berharga dalam bidang produksi konten digital,’’kata Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd.
“Kerjasama ini menunjukkan dedikasi MAN 1 Rembang dalam meningkatkan kompetensi digital di kalangan siswa dan guru, serta memastikan mereka siap menghadapi tantangan di era digital,’’kata Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd.