Musim Hujan, Omzet Usaha Laundry Meningkat
Kudus, kudusnet.com – Pada musim penghujan ini, omzet usaha laundry di Kudus mengalami peningkatan. Neva Laundry di Mlati Kidul adalah salah satu usaha laundry yang mengalami peningkatan drastis hampir 50%.
Ibu Endah (42 tahun), selaku staff dari Neva Laundry mengatakan bahwa biasanya Neva Laundry dalam seminggu hanya menerima 50 sampai 60 kg. Namun, selama musim penghujan ia menerima lebih banyak laundry yang masuk.
“Dalam satu minggu saya bisa menerima hampir 100 kg pakaian selama musim hujan ini,” ucap Ibu Endah.
Neva Laundry telah berdiri sejak 2013 yang didirikan oleh Ibu Neva dan memperkerjakan beberapa pegawai. Neva Laundry telah memiliki banyak pelanggan dari berbagai desa seperti Bae, Pedawang, Singocandi, Kaliputu, Wergu, Mlati, hingga Loram. Rata-rata pelanggan Neva Laundry adalah orang yang sibuk bekerja, hingga tidak sempat mengurus pekerjaan rumah tangga.
Neva Laundry menerima jasa antar jemput laundry setiap hari mulai pukul 05.30 sampai pukul 07.00. Neva Laundry dalam menawarkan jasanya memakai harga komplit Rp. 3.500,-/kg dan setrika Rp 2.500,-/kg.
Ibu Umi adalah salah satu pengguna jasa dari Neva Laundry. Beliau mengatakan bahwa ketika musim hujan dia lebih memilih memakai jasa laundry untuk pakaiannya dikarenakan takut pakaiannya tak kunjung kering.
“Saya bekerja, kalau harus nyuci dan jemur sendiri mungkin akan repot karena hujan tidak bisa diprediksi jadi tidak bisa meninggalkan jemuran saya. Jadi, laundry adalah opsi terbaik,” terang Umi.
Sebenarnya, omzet Neva Laundry sudah menurun karena dampak pandemi. “Kalau tidak pandemi, mungkin laundry yang masuk akan lebih banyak daripada sekarang,” terang Ibu Endah. Beliau mengatakan bahwa musim penghujan tahun ini pendaptannya jauh lebih baik dari musim penghujan tahun sebelumnya, mungkin efek dari new normal. (Ayuk, Aulia)