Ikuti Kompetisi Internasional, Dua Mahasiswa Universitas Muria Kudus Sabet Medali Emas
KUDUS, kudusnet.com – Dua mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria Kudus berhasil meraih medali emas. Medali tersebut didapatkan dalam ajang Youth International Science Fair (YISF) 2021, dalam kategori Social Science (SS).
Dua mahasiswa tersebut yaitu Novi Auliana Putri dan Atif Zamroni. Mereka membuat inovasi pembelajaran BIPA berbasis budaya Indonesia khususnya budaya di Kabupaten Kudus menggunakan sebuah aplikasi. Banyak kendala dan pengorbanan yang akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
“Kendala nya itu saat laptop saya tiba-tiba eror karena terlalu lama digunakan, dan juga mengorbankan waktu dan tenaga” ujar Atif. (29/05/2021).
“Dalam prosesnya ini memakan banyak tenaga dan perjuangan, kami sering mengikuti Zoom Meeting pembelajaran BIPA yang membahas mengenai pembelajaran yang menarik di era pandemi, bertukar informasi dengan beberapa teman yang memiliki kemampuan yang mendukung dalam proses pembuatan aplikasi”, tambah Novi
Novi sebelumnya sudah pernah mengkuti lomba internasional, yaitu ISIF dan berhasil meraih medali silver. Hal itu menjadi motivasi Novi untuk mencoba dan semangat dalam mengikuti lomba internasional lagi, yaitu YISF.
“Sebelumnya kan saya sudah pernah ikut dan mendapatkan medali silver, itu menjadi motivasi saya mengikuti perlombaan ini lagi dan berdoa agar mendapatkan medali emas, dan dapat membanggakan prodi saya dan juga Universitas tempat saya belajar, dan alhamdulillah berhasil, ” tutur Novi.
Novi dan Atif merasa sangat senang dan bangga berhasil meraih medali emas itu, dan membuktikan bahwa mereka bisa berhasil terlepas dari banyaknya omongan di luar sana.
“Perasaan saya sangat senang, bersyukur alhamdulillah dapat meraih medali emas. Saya dapat membuktikan bahwa saya dapat meraih medali emas dan membuktikan ke semua orang yang meremehkan saya bahwa saya berhasil”, ujar Novi.
Mereka berdua mengungkapkan bahwa kedepannya mereka ingin terus dapat mengikuti perlombaan baik nasional maupun internasional.
“Saya tetap ingin terus mengembangkan potensi yang ada dalam diri saya, mengikuti ajang perlombaan baik dalam ajang nasional maupun internasional, menggaungkan bahasa Indonesia di kancah Internasional dan semoga kedepannya bisa mendapatkan gold medal lagi dan bisa menciptakan kreasi yang dapat membantu banyak orang”, tutur Novi.
“Target kedepan ya semoga bisa mengikuti kembali dan mendapatkan penghargaan yang memuaskan lagi, karena saya percya bahwa kesempatan akan datang bagi orang yang mau melakukan”, pungkas Atif. (Erika Tsania)