Ini Kata Dr. Dra. Sri Surachmi W, M.Pd Dosen PBSI UMK Tentang Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Komunikasi Bahasa Indonesia Oleh Siswa
KUDUS, Kudusnet.com –17 Maret 2021 – Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dr. Dra. Sri Surachmi W, M.Pd melakukan penelitian terhadap tingkat motivasi belajar siswa terhadap kemampuan bahasa indonesia dari prespektif aksiologi.
Penelitian tersebut membahas tentang tingkat motivasi belajar peserta didik yang menjadi dorongan internal dan eksternal yang membuat siswa tertarik, bersemangat, dan terus berusaha dalam proses pembelajaran. Motivasi bisa berasal dari berbagai sumber seperti minat pribadi, dukungan orang tua dan guru, serta lingkungan belajar yang kondusif.
Dra. Sri Surachmi W, M.Pd mengatakan bahwa motivasi belajar menjadi faktor yang penting dalam proses pendidikan yang mempengaruhi kemampuan siswa. “Perspesktif aksiologi memandang nilai-nilai yang dianut oleh siswa dapat mempengaruhi tingkat motivasi mereka yang akan mempengaruhi kemampuan komunikasi siswa” ujar Sri Surachmi.
Kemampuan komunikasi bahasa indonesia siswa mencakup keterampilan berbicara, menulis, mendengar, dan membaca. Kemampuan tersebut penting untuk keberhasilan akademik dan untuk interaksi sosial dan pengembangan pribadi siswa.
Perspektif aksiologi dikatakan Dra. Sri Surachmi W, M.Pd meliputi nilai pendidikan, keingintahuan, kejujuran, dan memainkan peran penting dalam memotivasi siswa untuk belajar. Siswa mempunyai nilai-nilai positif cenderung mempunyai motivasi intrinsik yang tinggi. Hubungan antara motivasi dan kemampuan komunikasi bahasa indonesia diantaranya motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, nilai dan motivasi.
Lebih lanjut Dra. Sri Surachmi W, M.Pd mengatakan “Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa, menganalisis hubungan antara motivasi belajar dan kemampuan komunikasi bahasa indonesia serta menjelaskan dari perspektif aksiologi.”
Dra. Sri Surachmi W, M.Pd juga menjelaskan dari sudut pandang aksiologi bahwa nilai-nilai siswa sangat mempengaruhi tingkat motivasi belajarnya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan komunikasi bahasa indonesia. Dengan menumbuhkan kesadaran siswa tentang nilai positif pembelajaran dapat meningkatkan motivasi instrinsik siswa yang pada akhirnya mengasah kemampuan komunikasi bahasa indonesia.