Whatsapp vs Schoology: Platform Mana yang Lebih Efektif untuk Hasil Belajar di Masa Darurat?
KUDUS, Kudusnet.com -12 Maret 2021- Temuan menarik yang diteliti oleh dosen PBSI UMK, Dr. Nur Alfin Hidayati, M.Pd., terkait penggunaan platform pembelajaran digital WhatsApp dan Schoology selama masa darurat pandemi COVID-19 ternyata dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Kudus.
Dr. Nur Alfin Hidayati, M.Pd., dalam penelitiannya melibatkan 100 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan WhatsApp, sementara kelompok kedua menggunakan Schoology sebagai platform pembelajaran utama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan Schoology mengalami peningkatan rata-rata yang signifikan dibandingkan dengan siswa yang menggunakan WhatsApp. Hasil belajar siswa diukur dengan melakukan pre test dan post test kepada siswa.
Dr. Nur Alfin Hidayati, M.Pd. mengatakan bahwa fitur yang lebih lengkap pada Schoology memungkinkan siswa untuk belajar dengan lebih terorganisir. “Schoology memberikan lingkungan pembelajaran yang mendukung penugasan terstruktur dan interaksi yang lebih mendalam antara siswa dan guru,” katanya.
Fitur-fitur yang terdapat dalam Schoology, seperti penugasan terjadwal, ujian online, dan forum diskusi, lebih efektif dalam mendukung proses belajar siswa. Sedangkan WhatsApp, meskipun mudah diakses dan sangat populer, memiliki keterbatasan dalam mendukung pembelajaran yang lebih formal dan terorganisir.
“WhatsApp lebih cocok untuk komunikasi dan koordinasi cepat, namun tidak menawarkan alat yang memadai untuk manajemen pembelajaran yang komprehensif,” tambah Dr. Nur Alfin Hidayati, M.Pd.
Dr. Nur Alfin Hidayati, M.Pd., dalam penelitian ini memberikan pandangan mengenai peran platform digital dalam pembelajaran jarak jauh selama masa darurat. Pemilihan platform yang tepat dan dukungan yang memadai dapat membantu mempertahankan kualitas pendidikan di tengah tantangan yang ada.