Ngaji Fiksi Produktif Menulis di Era Pandemi
KUDUS, Kudusnet.com – Ngaji Fiksi berjudul “Produktif Menulis di Era Pandemi” yang diadakan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Tepat pukul 09.00 – 10.16WIB – Rabu, 23 Desember 2020 kegiatan tersebut dilakukan melalui salah satu media sosial yakni Instagram menggunakan akun pbsi.umk dengan emisri1968 live streaming. Diisi oleh Yunita Fitri Handayani, S.Pd ( Seorang guru bahasa indonesia sekaligus penulis) dan Muhammad Noor Ahsin, S.Pd, M.Pd ( Salah satu dosen ganteng dari PBSI UMK) tutur salah satu peserta asal jurusan PGSD.
Kegiatan itu dikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan tersebut berhasil memicu daya tarik menulis mahasiswa dengan ditandai aktifnya tanya jawab dalam kegiatan, ujar salah satu peserta berinisial HA. (23/12/2020)
Salah satu isi sebagai motivasi Yunita dalam kegiatan tersebut ia mengungkapkan “Tidak ada karya sastra yang jelek, yang ada hanya karya sastra yang belum selesai” sebagai penggugah niat mahsiswa dalam menulis. Ia mengungkap juga “untuk konsisten menulis minimal sehari harus menulis di facebook ataupun di status whatsapp dan sebagainya”.
Menjadi menarik kegiatan tersebut ketika salah satu peserta berakun Intanindah_p mengajukan pertanyaan dengan isi “Mohon bertanya, menurut ibu bagaimana solusi bagi penulis yang diharuskan dengan tema ceria/bahagia untuk memenuhi pasar tapi kondisi penulis bertolak belakang dengan tema tersebut”
Salah satu peserta bernama Maeta Nilasari asal PBSI setelah mengikuti kegiatan tersebut ia mengungkapkan “Saya menjadi tahu banyak tips-tips agar tidak ragu untuk mulai menulis. Lalu, saya juga tahu bahwa ketika kita menulis, kita harus tahu poin-poin positif dari sesuatu yang kita tulis. Dan apapun, itu ketika kita menulis dan membuat suatu karya (misalnya menerbitkan buku), jangan pernah punya pikiran untuk mendapatkan keuntungan. Dan masih banyak lagi”.
(Lutfi Hibatul)