Kuliah Umum melalui Zoom Meeting Narasumber Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum.
Jepara, Kudusnet.com-Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) mengadakan Kuliah Umum secara virtual melalui Zoom Meeting dengan tema “Seputar Peluang Penelitian Sosiolinguistik di Pantura Timur” narasumber Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum., pada Kamis, (10/12/2020).Acara Kuliah Umum secara daring dilaksanakan mulai pukul 09.00-11.30 WIB yang dimoderatori oleh Muhammad Noor Ahsin, M.Pd., (Dosen PBSI UMK), diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara virtual dan dihadiri sekitar 136 peserta dari mahasiswa PBSI, mahasiswa PGSD, dan mahasiswa dari luar UMK, serta Dosen PBSI UMK dan dibuka langsung oleh Irfai Fathurohman, M.Pd. (Kaprodi PBSI UMK).Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum., (Dosen Universitas Negeri Semarang), menyampaikan materi dengan tema “Seputar Peluang Penelitian Sosiolinguistik di Pantura Timur”.“Pantura Timur dari Demak sampai Rembang dan memang banyak hal yang menarik dari sisi sosiolinguistik barang kali ingin dikaji nanti saya hanya akan membuka pengetahuan dari para mahasiswa saja silakan mahasiswa yang melanjutkan dalam mendalami bahasa yang digunakan oleh masyarakat penuturnya”. Kata Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum.“Sosiolinguistik mengkaji bahasa yang digunakan oleh masyarakat penuturnya bukan kelompok sosial atau masyarakat yang dikajinya, ini yang menjadi daya tarik dari sosiolimguistik itu, kita tahu bahwa didalam masyarakat kita tidak ada yang homogen, tidak ada yang barang kali sama nitrogen baik dari sisi macam-macam latar belakang budaya, tingkat sosial, pendidikan, dan sebagainya”. Kata Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum.“Mahasiswa dapat melihat fenomena yang ada disekitar saudara terutama di Pantura Timur berkaitan dengan wujud variasi bahasa dapat menggunakan pendekatan sosiolinguistik bisa menjadi bagian dari pendekatan teoritis kaitannya dengan analisis wacana, analisis wacana kritis mengambil model etnografi komunikasi karena bahasa yang digunakan oleh masyarakat tutur itu, kita ingin mendapatkan data harus terjun langsung di masyarakat ini memungkinkan kita tahu jiwa data dan tahu konteksnya. Kata Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum.Setelah penyampaian materi dilanjutkan sesi pertanyaan ada tujuh mahasiswa yang bertanya, yakni Laina Sholihah, Henny Purwanti, Nanda Fatimatuz Zahro, Sefia Dinda Alerina, Maeta Nilasari, Ahmad Syaifuddin, dan Ilham Arief Nugroho.Setelah semua pertanyaan dijawab oleh narasumber Dr. Hari Bhakti Mardikantoro, M.Hum., dan diakhiri penutupan dari moderator oleh Muhammad Noor Ahsin, M.Pd., “Sudah pukul 11.30 WIB kesempatan hari ini cukup dan saya mengingatkan kepada teman-teman mahasiswa bahwa terkait dengan sosiolinguistik ini tadi sudah dibahas panjang lebar terkait dengan peluang yang bisa dikaitkan dengan penutur-penutur idiolek, dialek kemudian penutur tempat-tempat wisata didaerah pantura timur berbeda-beda atau ditempat wisata lain bahkan ada ketika hal-hal yang tertentu menarik dibahas untuk penelitian sosiolinguistik”. (Anisma)