ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Cilor Jajanan Tempo Dulu yang Tidak Tergerus Zaman

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Seiring perkembangan zaman, dari masa ke masa makanan olahan modern terus menerus berinovasi. Namun ada beberapa makanan tradisional yang masih bertahan dari dunia persaingan, salah satunya yaitu cilor.

Cilor alias aci telor, jajanan khas Bandung dengan rasa yang gurih dan tekstur yang kenyal. Jajanan yang ramai dibicarakan oleh warganet ini bahkan menjadi trending topik. Jajanan ini memang jadi favorit banyak orang khususnya kalangan anak muda.

Banyak orang yang berjualan dengan berbagai cara penyajian dan toping yang berbeda. Salah satu penjual cilor di Karaban yang baru berjualan sejak September lalu, merupakan seorang mahasiwi IAIN Kudus. Triana mengatakan “untuk cara penyajiannya, kalo saya menggunakan cup kemudian untuk toping meggunakan bumbu penyedap seperti bubuk balado, bubuk keju, bubuk jagung dan masih banyak lagi”. Cilor adalah jajanan berbahan dasar tepung kanji berbentuk dadu kecil-kecil yang dicampur dengan adonan telur yang sudah dikocok kemudian digoreng hingga matang merata.

Pendapatan Triana dari berjualan cilor lumayan untuk menambah pemasukan uang selama masa pandemi seperti ini. “Semenjak liburan akibat covid-19 ini, untuk mengisi waktu luang saya berjualan cilor di depan pasar Karaban”. Jelas Triana saat ditemui Tim Redaksi kudusnet pada (17/10/2020).

Cilor memang jajanan tempo dulu yang masih digandrungi oleh pecinta kuliner. Bahkan saat membeli pun rela antri lama terlebih dahulu. Hal yang membuat cilor disukai banyak orang dan masih bertahan sampai sekarang ini adalah rasanya yang memang khas banget dan menggugah selera.

“Saya memang pada dasarnya pecinta makanan berbahan dasar tepung kanji, salah satunya ya cilor ini apalagi kalau ditambah bumbu balado pedas makin gurih dan rasanya kenyal. Dan saya pun beli hampir setiap hari” ucap Lita, pembeli cilor.

Biasanya Triana berjualan dari pukul 16.30 sampai pukul 20.00 WIB. Lokasi outlet di depan Pasar Karaban. Cilor ini harganya murah sekali hanya perlu merogoh kocek lima ribu rupiah saja sudah mendapatkan satu cup cilor yang gurih.

Nurin Kurniawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *