Suasana Objek Wisata Religi Sunan Muria saat New Normal
KUDUS, kudusnet.com – Makam Sunan Muria sudah dibuka kembali sekitar bulan Juni. Meskipun demikian, masih belum banyak peziarah yang mengunjungi Makam Sunan Muria. Makam Sunan Muria merupakan salah satu wisata religi yang ada di kota Kudus, tepatnya berada di Gunung Muria, Colo.
Kawasan wisata makam Sunan Muria pada Minggu, (11/10/2020) terpantau lumayan ramai. Banyak pengunjung yang datang baik dari Kudus maupun dari luar kota. Tapi menurut salah satu tukang ojek, hanya pada hari Minggu lah kawasan makam Sunan Muria tersebut ramai.
“Dulu sebelum ada COVID-19, setiap hari pasti lumayan ramai. Kalau saat ramai banget itu bisa bawa penumpang sampai 30 kali. Tapi selama new normal ini ramainya itu hanya di hari Minggu, itupun hanya bisa bawa penumpang 10 sampai 15 kali. Kalau pas hari lain selain Minggu mungkin hanya 5 sampai 7 penumpang,” Kata Toat salah satu tukang ojek wisata makam Sunan Muria.
Penjualan barang-barang atau oleh-oleh juga mengalami penurunan. Walaupun menurut salah satu penjual, jumlah barang yang terjual tidak selalu ditentukan oleh ramai atau sepinya pengunjung.
“Pandemi ini berpengaruh terhadap jumlah pengunjung makam Sunan Muria. Sebelum ada korona, 1 hari saya bisa menjual 10 sampai 15 peci. Tapi setelah ada korona tepatnya saat new normal jumlah barang yang terjual berkurang. Tapi juga tidak bisa dijadikan patokan, karena kadang saat sepi juga bisa ada banyak pembeli, saat ramai malah sepi pembeli, jadi tidak pasti kalau ramai itu laku,” ungkap Sri Wahyuni, pemilik kios di kawasan makam Sunan Muria.
Selama new normal protokol kesehatan juga tetap dilakukan, salah satunya yaitu memakai masker.
“Saat makam Sunan Muria dibuka selama new normal, semua yang memasuki kawasan wisata makam Sunan Muria harus memakai masker, dari mulai peziarah, pedagang, dan juga tukang ojek. Kalau pas baru mulai buka kami juga memakai face shield.” Tambah Toat.
Mereka juga berharap pandemi segera berakhir, karena pandemi ini membuat semua renaca yang sudah dibuat berantakan, dan juga pendapatan berkurang karena pengunjung makam Sunan Muria berkurang. (Erika Tsania)