Nasib PKL (Pedagang Kaki Lima) Kala Pandemi
KUDUS, kudusnet.com– Pandemi covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat termasuk pada sektor perekonomian. Salah satunya pedagang kaki lima di sekolah dasar yang mengaku pendapatannya mengalami penurunan drastis.
“Saya berjualan dari jam tujuh pagi sampai jam tiga sore. Kira-kira hanya mendapat 40 sampai 50 saja. Sekarang 100 ribu sulit sekali,” ungkap, Prapto salah satu pedagang kaki lima pada Minggu (11/10/2020).
Prapto mengaku sekarang penghasilanya merosot tajam. Karena sebelum pandemi Prapto dapat meraup keuntungan sebesar 150 sampai 200 ribu perharinya.
“Hari-hari sebelumya ramai, mulai dari anak sekolah, sampai orang sekitar. Dan sekarang sepi seperti ini. Tapi, setiap hari minggu saya kesini dan alhamdulillah banyak yang beli.” Istiqomah yang turut menambahi.
Penjual (beraneka macam sosis)
Untuk mengurangi kerugian karena sepinya pembeli, lelaki yang sudah berjualan lima belas tahun silam ini, yang dulu memakai songkro dan sekarang membawa tosa. Mengaku telah mengurangi beberapa porsi dagangannya.
“Biasanya selalu membawa banyak, tapi kondisi seperti ini. Jadi saya membawa secukupnya untuk berjualan hari ini atau mencari tempat keramaian untuk berjualan.” Jelasnya.
Namun hal itu, masih membuatnya kebingungan karena dagangan yang kadang masih tersisa atau belum laku. Terkadang sampai berkeliling agar dagangannya cepat habis. (Nurul Laila)