Harga Singkong Mencekik, Petani: ini Paceklik
PATI, kudusnet.com– Di tengah pandemi seperti ini harga singkong semakin merosot menurun. Penurunan harga singkong diperkirakan akan semakin turun jika pandemi terus berlangsung. Harga singkong yang di jual petani kepada pengusaha penggilingan singkong sekarang hanya laku kisaran harga Rp950 – Rp1110 saja yang awal kisaran harga bisa mencapai Rp3000 per kilo. Hal Ini yang membuat petani dan pengusaha penggilingan singkong merasa tercekik.
Hal ini dituturkan salah satu petani singkong di desa Puncel, Dukuhseti, Pati. ” Tidak di cabut gak dapat uang, di cabut ya rugi, syukur-syukur modalnya kembali . Nyewa lahan sudah mahal, pemupukan dan perawatan juga butuh uang lumayan, lha harga jualnya begini, manennya setahun sekali, ruginya banyak.” Tutur Saeman, petani desa Puncel.
Petani umur 63 tahun itu juga menuturkan bahwa ini bukanlah tahun terparah sepanjang dirinya menjadi petani singkong. Sebab harga singkong pernah mencapai Rp 700. “Semoga tidak paceklik.” Ucap petani tiga anak tersebut (13/10/2020).
Hal ini bukan hanya dirasakan oleh petani singkong saja. Pengusaha penggilingan singkong juga merasakan hal serupa. “Saya di marahin orang setiap hari mbak, gara-gara harga singkong yang setiap hari turun, ini kalo masih berlanjut, bisa paceklik beneran,” kata Pak Udin salah satu pengusaha penggilingan singkong. Dari penuturan Pak Udin harga pati singkong hanya laku kisaran Rp3300-3500 saja. (Indah Sari)