Nasib Pedagang Kaki Lima di Tengah Pandemi. Miris atau Bahkan Menangis?
JEPARA, Kudusnet.com – Pandemi covid-19 sangatlah berpengaruh bagi setiap aspek kehidupan, seperti para pedagang kaki lima di Purwogondo Kalinyamatan (8/10/2020) ada yang menuai rugi bahkan tidak sedikit yang harus gulung tikar.
Para PKL ini mengalami kerugian akibat menurunnya pembeli, apalagi semenjak pemerintah menggalakan #dirumahaja para PKL tak jarang harus pulang tanpa membawa keuntungan.
Saya mencoba melakukan survei ke salah satu PKL di sekitaran pasar Kenari Kalinyamatan yang bernama pak Erwin, beliau adalah penjual martabak mini disekitaran pasar Kenari kalinyamatan.
Pak Erwin mengaku mengalami kerugian semenjak pandemi datang karena sepinya pembeli.
“Semenjak pandemi ini muncul pendapatan saya menurun mas, bahkan kadang hanya cukup buat balik modal saja”
Pak Erwin juga bercerita saat masih berjualan sebelum pandemi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan bisa menabung tapi semenjak pandemi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah bersyukur.
Karena itu pak Erwin dan PKL yang lain sangat berharap agar pandemi ini segera berakhir, dan juga pemerintah secepatnya memberikan solusi bagi rakyat kususnya kalangan bawah seperti PKL. (Rizza)