ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Kondisi Prestasi Belajar Siswa di Masa Pandemi COVID-19

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Dr. Dra. Sri Surachmi W, M. Pd.

KUDUS, Kudusnet.com -20 Agustus 2020- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melakukan penelitian terkait dengan kondisi prestasi belajar siswa secara daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini diketuai oleh Dr. Dra. Sri Surachmi W, M. Pd.

Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda, pembelajaran daring telah menjadi pilihan utama bagi sekolah-sekolah di seluruh dunia. Hal ini juga terjadi di Indonesia, di mana para siswa dan guru harus beradaptasi dengan model pembelajaran yang sepenuhnya berbasis online. Analisis terbaru menunjukkan bahwa ada berbagai aspek yang mempengaruhi prestasi belajar siswa selama periode ini.

Menurut data yang dikumpulkan dari sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus, ada dua sisi yang perlu diperhatikan dalam menganalisis prestasi belajar siswa dalam pembelajaran daring. Pertama adalah kemampuan akses teknologi, menjadi satu faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar adalah akses terhadap teknologi. Siswa-siswa dari latar belakang ekonomi yang lebih kuat cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap perangkat dan koneksi internet yang stabil. Sebaliknya, siswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu sering menghadapi kendala dalam mengakses pembelajaran online yang berkualitas.

Yang kedua adalah keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran daring juga menjadi faktor kunci dalam menentukan prestasi belajar mereka. Siswa yang dapat mempertahankan tingkat konsistensi dan disiplin tinggi dalam mengikuti pembelajaran daring cenderung mencapai hasil yang lebih baik daripada mereka yang menghadapi tantangan dalam menjaga motivasi dan fokus.

Dr. Dra Sri Surachmi W, M. Pd menjelaskan bahwa secara keseluruhan, analisis ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran daring menawarkan fleksibilitas dalam menghadapi situasi pandemi, tantangan signifikan tetap ada dalam mencapai kesetaraan dalam akses dan hasil pembelajaran. Peningkatan investasi dalam infrastruktur teknologi dan dukungan psikososial bagi siswa dan guru diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan tersebut di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *