Penerapan Pendekatan Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa Inggris pada Siswa SMP
KUDUS, kudusnet.com –1 Juli 2020–Penelitian yang dilakukan oleh Dr.Dra.Sri Surachmi W, M.Pd di SMP Negeri 1 Talun, Kabupaten Cirebon, menunjukkan hasil yang signifikan dalam peningkatan pemahaman siswa Kelas IX C terhadap materi Bahasa Inggris, khususnya dalam aspek Listening dengan thema “Listening to Someone Giving Interesting News or Information”. Penelitian tindakan kelas ini menerapkan Pendekatan Pragmatik dan dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari studi pendahuluan, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pada siklus pertama, proses pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan metode konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Observasi menunjukkan bahwa guru masih menjadi pusat pembelajaran (teacher-centered), sehingga siswa kurang aktif dan kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar. “Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa pada awal pembelajaran adalah 51,73,” ujar Sri Surachmi.
Memasuki siklus kedua, peneliti melakukan perbaikan dengan menerapkan Pendekatan Pragmatik yang lebih menekankan pada pengintegrasian bentuk dan makna, kemampuan berbahasa praktis, serta interaksi produktif antara guru dan siswa. Hasilnya, nilai rata-rata siswa meningkat signifikan dari 67,5 pada siklus pertama menjadi 81,59 pada siklus kedua.
Pendekatan Pragmatik dalam pengajaran Bahasa Inggris didasari oleh prinsip bahwa pengajaran bahasa merupakan sebuah keterampilan yang berguna dalam komunikasi sehari-hari. Dengan pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator dan pemicu kegiatan berbahasa lisan atau tulisan, menghindari dominasi dalam pemberian informasi.
Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang, dengan Bapak Arif sebagai ketua Program. Kolaborasi ini membantu dalam penyusunan rencana pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Talun, Bapak Ahmad Rifai, menyatakan bahwa hasil penelitian ini sangat memuaskan dan diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang diterapkan di kelas-kelas lainnya. “Pendekatan Pragmatik terbukti mampu meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Kami akan terus mengembangkan metode ini untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Penelitian ini menjadi bukti bahwa inovasi dalam metode pembelajaran, khususnya dengan Pendekatan Pragmatik, dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pemahaman siswa secara signifikan. Ke depannya, diharapkan pendekatan ini dapat diterapkan secara lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai mata pelajaran lainnya.