ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Variasi Bahasa Sosiolek dalam Film Series Lara Ati Season 1 Karya Bayu Eko Moektito

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Luthfa Nugraheni, M.Pd.

KUDUS, Kudusnet.com -15 Mei 2020– Baru-baru ini, seorang dosen dari Universitas Muria Kudus. Luthfa Nugraheni, M.Pd., melakukan analisis mendalam tentang penggunaan variasi bahasa sosiolek dalam serial drama “Lara Ati Season 1” karya Bayu Eko Moektito. Penelitian ini menyoroti bagaimana penggunaan bahasa berbeda-beda dapat memperkaya cerita dan memperdalam karakter dalam konteks budaya Jawa Tengah.

Dalam penelitiannya, Luthfa Nugraheni, M.Pd., fokus pada cara penggunaan bahasa sosiolek yang memengaruhi penggambaran tokoh dan latar cerita dalam “Lara Ati Season 1”. Serial ini dipilih karena keunggulannya dalam menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa yang akurat, termasuk bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.

“Film ini menunjukkan kecermatan dalam menggunakan bahasa sosiolek sebagai alat untuk membedakan karakter tokoh secara mendalam. Penggunaan variasi bahasa ini tidak hanya mencerminkan status sosial atau latar belakang tokoh, namun juga memberikan kedalaman psikologis yang mendala kepada penonton.” kata Luthfa Nugraheni, M.pd.

Penelitian ini juga menyoroti betapa pentingnya representasi yang autentik dalam penggambaran budaya lokal melalui media massa. Penggunaan bahasa sosiolek yang tepat dan kontekstual dianggap dapat meningkatkan daya tarik naratif sebuah karya film atau serial, serta meningkatkan kesan keaslian dan keberagaman budaya.

“Penelitian ini dapat menjadi landasan penting bagi pengembangan studi tentang linguistik terapan dalam konteks media visual di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang signifikan bagi pemahaman tentang peran bahasa dalam pembentukan identitas sosial dan budaya.” kata Luthfa Nugraheni, M.Pd.

Dengan berbagai temuan menarik dalam penelitian ini, diharapkan akan lebih banyak karya seni seperti “Lara Ati” dapat mendorong penggunaan bahasa yang lebih beragam.Hal ini diharapkan dapat membuka jalan bagi representasi yang lebih mendalam dan inklusif dalam industri hiburan Indonesia.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal linguistik terkemuka dan diharapkan dapat memicu lebih banyak diskusi dan penelitian lanjutan tentang hubungan antara bahasa, budaya, dan media visual di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *