Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal bagi Guru Bahasa Indonesia SMA Sekabupaten Rembang Kerjasama PBSI FKIP UMK
REMBANG, Kudusnet.com – Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengadakan pelatihan penulisan artikel jurnal bagi para guru Bahasa Indonesia dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Rembang, di Aula SMA 2 Rembang, Jumat (28/2/2020).
“Pelatihan yang berlangsung di Aula SMAN 2 Rembang ini’’ujar Kepala Sekolah SMAN 2 Rembang Drs. Suhardi, M.Pd., dihadiri oleh 20 guru Bahasa Indonesia dari berbagai SMA di Kabupaten Rembang.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada para guru dalam menulis artikel jurnal yang berkualitas, sebagai bentuk pengembangan profesionalisme dalam dunia akademik.
‘’Kepala SMAN 2 Rembang, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam berkontribusi pada literasi ilmiah di bidang Bahasa Indonesia.”
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menghasilkan artikel jurnal yang dapat menjadi sumbangan intelektual yang bernilai bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Rembang,” ujar Drs. Suhardi, M.Pd.
Narasumber dalam pelatihan ini ialah Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd. dosen ahli dari PBSI FKIP UMK yang memiliki pengalaman luas dalam penulisan artikel jurnal.
Materi pelatihan mencakup teknik penelitian, struktur artikel, hingga cara memilih jurnal yang tepat untuk publikasi.
“Guru Bahasa Indonesia,menyambut baik kegiatan ini, ’’ ujar Irfai Fathurohman “Pelatihan ini sangat berguna bagi mereka sebagai guru untuk dapat berkontribusi dalam dunia ilmiah melalui penulisan artikel jurnal yang relevan dengan bidang Bahasa Indonesia,” ungkapnya.
“Diharapkan, pelatihan penulisan artikel jurnal ini dapat mendorong semangat literasi akademik di kalangan guru Bahasa Indonesia di SMA Sekabupaten Rembang serta menghasilkan artikel-artikel yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di daerah tersebut,’’ujar Dr. Irfai Fathurohman, M.Pd.