Ganjar Pranowo Pimpin Ribuan Pelajar dalam Rangka Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia
KUDUS, Kudusnet.com- Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2019 digelar disejumlah daerah di tanah air. Di Jawa Tengah Gubernur Ganjar Pranowo memimpin 3.000 pelajar dari SMA/SMK untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2019 yang berlangsung di depan kantor gubernur, Semarang, Minggu (8/12/2019).
Rangkaian peringatan hari antikorupsi sedunia (Hakordia) diwarnai dengan cara yang sangat menarik dan unik. Ganjar memimpin aksi demonstrasi ribuan pelajar untuk menyuarakan tuntutan terkait dengan perlawanan terhadap korupsi.
Aksi itu dimulai dengan berjalan menuju kantor gubernur sembari meneriakkan yel-yel antikorupsi dan mengangkat tinggi poster-poster yang bercoretkan tuntutan pemberantasan korupsi. Uniknya, poster yang dibawa para pelajar itu tidak seperti poster demo biasa. Khas dengan generasi milenial, seperti yang ditunjukkan oleh SMK Negeri 1 Sayung ‘Kami Rindu Kejujuran’.
Demo di tengah car free day tersebut semakin meriah dengan adanya instalasi mosaik. Ribuan kertas warna warni ditempelkan para pelajar dengan warga pada Sembilan panel dan menuliskan harapan, kritikan, doa dan dukungan untuk pemberantasan korupsi. Sembilan panel kemudian digabung membentuk gambar tikus dicoret.
Menurut salah satu pendidik di SMK Negeri 1 sayung “Aksi demonstrasi yang digelar para pelajar ini dinilai sebagai hal yang luar biasa, karena telah berani menyerukan perlawanan terhadap tindakan korupsi yang ada di Indonesia. Demi satu tujuan bersama dan masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi”. Ujarnya.
Di akhir aksi, sejumlah pelajar juga dikerahkan gubernur untuk menempelkan stiker bertuliskan “Nek Aku Korupsi, Aku Ora Selamet” pada beberapa mobil dinas berplat merah milik sejumlah pemerintah. Ganjar juga menjelaskan tujuan dari penempelan stiker antikorupsi itu. Selain untuk selalu mengingat, stiker tersebut juga menjadi doa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.
Menurut Ganjar pendidikan antikorupsi memang harus diterapkan sejak dini. Aksi demo memperingati Hakordia itu juga menunjukkan kejengkelan pemuda terhadap perilaku korupsi. (Khoirun Nisa)