Aneka Sate dan Jagung Bakar Serut di Gor Wergu Kudus
KUDUS, Kudusnet.com – Bagi Anda yang bingung menghabiskan waktu saat berada di Kabupaten Kudus, deretan pedagang aneka sate dan jagung bakar serut di samping Gor Wergu bisa Anda datangi (11/12/2019).
Terdapat sekitar 20 penjual yang menempati kios berukuran 2,5 meter x 2,5 meter di samping Gor. Uniknya, mereka sama-sama menjajakan aneka sate dan jagung bakar serut.
Setiap ada pengendara motor yang melintas, mereka akan berseru menawari untuk mampir membeli. “Sate mbak, jagung bakar serut” begitu teriakan mereka.
Salah satu kios yang banyak pengunjung adalah milik Yanti. Pengunjung yang mampir di kios sate dan jagung miliknya berbaur duduk di kursi panjang atau duduk berlesehan tikar.
”Usaha sate dan jagung bakar serut ini turun temurun dari orang tua saya. Orang tua saya berdagang sudah puluhan tahun dan saya meneruskan usahanya. Saya berdagang sate dan jagung bakar serut sudah 15 tahun dan dibantu oleh suami saya,”ujar perempuan yang bernama Yanti.
Beragam tusukan sate ditaruh di tempat kotak untuk mengundang para pembeli. Pembeli yang baru datang langsung mengambil piring dan wajib mengambil nomor antrean kemudian memilih sate apa yang akan dibakar.
Nomor antrean ini berfungsi sebagai penanda piring yang berisi sate yang dipilihnya supaya tidak tertukar dengan pesanan orang lain dan sebagai penanda ketika dipanggil pedagang pesanan sudah matang.
Aneka sate diantaranya sate usus ayam, sosis ayam, tahu bulat telur puyuh, scalop, tempura, jantung ayam, rempelo ati, gelondong, nugget, tahu bakso, otak-otak, dan bakwan jagung.
Harga yang dibandrol untuk aneka sate ini mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 5.000. misalnya, satu tusuk sate nugget isi tiga harganya Rp 2.500 dan sate rempelo ati seharga Rp 5.000.
“Jagungnya diserut dan dipisahkan dari tongkolnya, karena kalau saat makan biar mudah,” ujar Yanti.
Kios milik Yanti untuk hari senin-jumat buka mulai pukul 14.30 hingga pukul 22.00 WIB. Hari sabtu buka mulai pukul 14.30 hingga pukul 23.00 WIB. Selepas maghrib hingga malam hari puncak ramainnya pembeli. (Noor Anita Sari)