Minta Hujan, Warga Puyoh Gelar Salat Istisqa
KUDUS, kudusnet.com – Puluhan warga desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, menggelar salat istisqo untuk meminta hujan, Jumat siang (14/10/2019) pukul 12:30 WIB di lapangan Puyoh.
Sebelum salat, Anggota NU mengumpulkan warga puyoh untuk mengikuti salat istisqa di lapangan puyoh. Banyak warga yang antusias dengan kegiatan ini. Baik perempuan, laki-laki, anak-anak dan orang tua melaksanakan salat istisqa yang diimami oleh Ustad Narsan. Musim panas yang berkepanjangan menyebabkan hujan tidak turun sama sekali dan membuat warga puyoh resah dan ketakutan akan sulitnya mendapatkan air bersih.
Tokoh agama desa Puyoh, Ustad Narsan, mengatakan dengan salat istisqa dua rakaat untuk meminta hujan kepada Allah. Menurut beliau kondisi kemarau yang berkepanjangan ini membuat warga ketakutan akan sulitnya air bersih. “Insya Allah dengan salat istisqa ini Allah segera menurunkan air hujan untuk kabupaten ini,” tutur Ustad Narsan, Jumat (14/10/2019).
Beliau mengatakan, sudah beberapa bulan terakhir wilayah itu tidak turun hujan. Dan dampak kemarau sudah dirasakan warga sejak dua bulan terkhir ini. Salah satu warga yang mengikuti salat istisqa, Ibu Uswa (27 tahun) mengatakan, kemarau yang berkepanjangan ini sudah dirasakan selama dua bulan terakhir. Kesulitan air bersih yang dirasakan beberapa warga juga ia pernah rasakan. “Sumur di rumah saya tidak bisa lagi mengalirkan air, jadi susah kalau tidak ada air,” tutur Ibu Uswa.
Sementara itu, Bapak Satpol PP, Bapak Trio mengatakan, sudah hampir seluruh wilayah merasakan kekeringan. “Sulitnya menemukan air bersih membuat warga kebingungan” tutur Bapak Trio. Menurut beliau, biasanya bulan Oktober sudah mulai turun hujan namun sampai detik ini hujan belum juga turun. Beliau menilai, kondisi kemarau tahun ini sangatlah yang terpanjang karena umumnya kekeringan hanya terjadi tiga sampai empat hari namun sekarang sudah melebihi.
Warga berharap dengan melaksanakan salat istisqa Allah segera menurunkan kemurahannya untuk menurunkan hujan agar kemarau berakhir. (Novia AN)