ads

kudusnet.com

Informasi Lugas dan Terpercaya

Peresmian Kampung Remitan dan Lunching Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan

Kudusnet.com
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

JEPARA, kudusnet.comPemerintah desa Mayong Lor bekerja sama dengan karang taruna desa Mayong Lor Jepara mengadakan acara Peresmian Kampung Remitan dan Launching Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan, Sabtu (28/9). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BPJS, Camat Mayong, Kepala Desa Mayong Lor, dan perwakilan organisasi desa.

Desa Mayong Lor merupakan sentral pembuat grabah dengan bahan dasar tanah liat. Kampung remitan diadakan oleh pemerintah desa Mayong Lor yang bertujuan melestarikan grabah dan untuk mengedukasi para generasi muda (khususnya anak-anak sekolah). Dengan adanya kampung tersebut masyarakat bisa memperlihatkan karyanya lebih leluasa dan juga bisa menjualnya.  

Dalam peresmian kampung remitan pemerintah desa Mayong Lor bisa memperkenalkan kampung tersebut ke orang lain. Dengan diadakan acara ini masyarakat desa Mayong Lor mengaku senang dengan acara tersebut. Masyarakat bersyukur dengan adanya kampung tersebut.

“BPJS Ketenagakerjaan merupakan program  dari BPJS. Kebetulan desa Mayong Lor sudah siap dengan program tersebut.” ujar Suhadi (30) selaku ketua karang taruna.

Dalam acara tersebut di isi dengan penampilan anak-anak muda desa Mayong Lor dan anak-anak dari Kecamatan Mayong. Desa Mayong Lor memilki sebuah organisasi teater yang bernama teater Bahuwarna. Setiap pemerintahan desa mengadakan acara Bahuwarna selalu tampil dalam acara pemerintah desa Mayong Lor.

Dalam acara peresmian kampung remitan dan launching desa sadar BPJS ketenagakerjaan Bahuwarna menampilkan band dan teater dan penampilan dari sanggar tari kartini. Tamu yang menghadiri acara tersebut merasa terhibur dengan penampilan mereka. Salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan teater bahuwarna dengan judul naskah BPJS dengan 5 pemain antaranya Nisak, Ali Kacang, Nurul, Ucil, dan Bagas.

“Mereka senang bisa tampil dalam acara tersebut. Walaupun saya dan teman-teman hanya berlatih selama 3 hari tapi kita puas dengan pementasan kami.” ujar Nisak (22) salah satu warga yang juga pemain teater Bahuwarna. (Afifah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *