UMK Adakan Sosialisasi dan Workshop Pembelajaran Berbasis Blended Learning
KUDUS, kudusnet.com – Sebanyak sekitar 50 dosen Universitas Muria Kudus mengikuti Sosialisasi dan Workshop pembelajaran kelas berbasis Blended Learning selama dua hari mulai Selasa-Rabu (13-14/8/2019) bertempat di Gedung Pascasarjana Lantai III Universitas Muria Kudus.
Dalam acara tersebut panitia menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Asep Supriyatna. Rer. Nat dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Dr. Hari Wibawanto, M.T dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Pada hari pertama peserta diajarkan bagaimana merancang Pembelajaran berbasis student Center Learning (SCL) serta mendapatkan pendampingan bagaimana merancang pembelajaran SCL.
Pada kesempatan tersebut Asep Supriatna membawakan materi dengan judul, “Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa Berbasis Teknologi Informasi.” Saat workshop ia menjelaskan tentang lesson study dalam pembelajaran kaitannya dengan pembelajaran berpusat pada mahassiwa.
“Filosofi Lesson Studi of Learning Community (LSLC) diantaranya adalah keterbukaan. Pembelajaran terbuka diobservasi oleh siapapun untuk menginspirasi, umpan balik, dan akuntabilitas. Filosofi kedua adalah demokrasi, artinya saling mendengan, tidak boleh seoarang mendominasi. Filosofi ketiga keunggulan, maksudnya bukan membandingkan dengan orang lain, tapi berusaha menjadi yang terbaik dengan fasilitas yang tersedia.” Kata Asep di hadapan peserta.
Sedangkan Hari Wibawanto menjelaskan materi dengan judul, “Merancang Pembelajaran Blended Learning.” Ia memaparkan tentang strategi penyelenggaraan kuliah online yang menggabungkan antara tatap muka dan kuliah dalam jaringan, atau biasa disebut blended learning.
“Pertemuan tatap muka tepat untuk pembelajan kuliah seperti praktik, diskusi, presentasi, menyelesaikan masalah untuk masing-masing peserta didik. Untuk kuliah daring materi yang tepat diantaranya, seperti mendemonstrasikan pekerjaan/prosedur, Mendiskusikan tugas yang memerlukan waktu penyelesian cukup panjang, dan menyajikan bahan ajar dengan banyak tautan yang memperkaya konten.” Katanya.
Tugas seoarang dosen dalam pembelajaran, yaitu merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar. Ia juga menjelaskan tentang model-model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran online.
Setelah menjelaskan tentang materi, kemudia Hari membimbing peserta untuk praktik langsung melakukan pembelajaran online. Dosen diminta untuk membuat rancangan pembelajaran lewat aplikasi pembelajaran jarrah jauh. Kemudian di akhir sesi, tiap dosen diminta untuk presentasi.
“Kegiatan sosialisasi dan workshop ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peserta kaitannya dengan aplikasi pembelajaran jarak jauh atau online berbasis teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Universitas Muria Kudus. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dosen di UMK.” Kata Dr. Sri Surachmi, M.Pd., selaku ketua panitia workshop. (Redaksi)