Multitalent sebagai Bekal Pengajar BIPA Menjelajahi Dunia

KUDUSNET.COM– Untuk menjadi seorang pengajar BIPA kita harus mampu memiliki bekal dan soft skill. Tidak hanya itu, pengajar BIPA juga diharapkan mampu memiliki banyak talenta (multitalent) dalam mengajarkan bahasa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wati Istanti, M. Pd., yang merupakan narasumber kuliah umum dengan tema “Pengajaran BIPA Sebagai Karier dan Media Diplomasi” oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Selasa (18/12/18) bertempat di Gedung J Lantai V dan dihadiri sekitar 100 mahasiswa.

Pakar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang juga dosen  Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Negeri Semarang (UNNES) sudah banyak mengelilingi negara untuk mengajarkan BIPA dan membumikan Bahasa Indonesia di berbagai negara.

Dia menambahkan, “Dalam BIPA memiliki dua program yaitu pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing dan sebagai program Indonesian Studies. Tujuan pengajaran dalam BIPA adalah pengajaran bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari, pembelajaran bahasa Indonesia seara akademik, sebagai kepentingan rekreasi/wisatawan asing yang berwisata ke Indonesia, dan tujuan khususnya seperti berorientasi pada pekerjaan, pendidikan, dan lainnya.”

Mahasiswa sangat tertarik dan berminat untuk mengikuti jejak yang ditempuh oleh narasumber. Banyak alasan dari mereka, salah satunya oleh Cindy, “Saya ingin pergi ke Belanda untuk mengajarkan bahasa Indonesia dan mencari sejarah Jawa yang yang sudah banyak dibawa ke sana.”

Menurut Wati Istanti mengungkapkan,”Pengajaran BIPA sebagai diplomasi dapat menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan (partnership), membangun jejaring antarmasyarakat dan bangsa(networking), mempromosikan aset/kemampuan yang dimiliki (promotion), dan mendiseminasikan informasi (dissemination), dan people to people contact.” (Nuroini)